Rabu, 28 Juli 2010

Sekilas : Bali CultureTech

“........beri aku satu kata puisi. Dari pada seribu rumus ilmu yang penuh janjiyang membuat aku terlempar dari bumi yang kukasih.............”

(“Manusia Pertama di Angkasa Luar”, puisi Subagio Sastrowardoyo)


Sekilas, -- dari petikan puisi Subagio Sastrowardoyo diatas – tampak penyairnya anti terhadap teknologi. Padahal, kalau dikaji secara mendalam, tidaklah demikian. Subagio Sastrowardoyo, hendak mengajak pada kita untuk merenungi lebih dalam tentang perjalanan peradaban manusia modern yang acapkali justru membuat ‘ibu bumi’ merintih. Keilmuan yang seharusnya konstruktif, justru berbalik menjadi distruktif.

Oleh karena itu diperlukan suatu keseimbangan antara”prestasi rasional “ dan “prestasi insaniah”. Prestasi rasional kita dapatkan dari pendidikan formal di bangku sekolah. Prestasi insaniah kita dapatkan dari pendidikan budi pekerti, etika, agama, dan seni budaya. Keseimbangan kedua prestasi inilah, yang sangat diperlukan oleh generasi muda Indonesia agar tercipta manusia-manusia unggul yang berbudaya.

Betapa tidak, coba bayangkan andai saja ada seorang pintar tanpa dibekali “prestasi insaniah” maka dengan kemampuan keilmuannya tentu akan membahayakan kehidupan alam semesta dan isinya. Pasalnya, dengan kemampuan keilmuan seorang ahli kimia, tentu tak sulit baginya untuk membuat bom yang bisa menghancurkan sebuah kota.

Berpijak dari pemikiran di atas, maka Bali Culturtech mengajak generasi muda Indonesia untuk berapresiasi terhadap seni budaya bangsa. Tujuannya, selain untuk mengasah “prestasi insaniah” juga untuk menghargai kekayaan budaya bangsa. Kami yakin, seni budaya mampu memberi kontribusi pada kehalusan hati nurani. Karena di dalam seni budaya terkandung makna estetika, yang merupakan inti dari etika.

Sekilas tentang Speedy

APA ITU SPEEDY

Speedy adalah brand dari layanan akses internet end-to-end untuk penggunaan di residensial atau bisnis kecil dan menengah yang berbasis akses kabel tembaga yang menggunakan teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL).
Layanan ini memberikan jaminan kecepatan sesuai dengan paket layanan yang digunakan pelanggan sampai ke BRAS (Broadband Remote Acces Server) dengan pilihan kecepatan akses mulai dari 384 kbps hingga 3 Mbps per line. Sebagai perbandingan, kecepatan akses dial-up yang digunakan oleh layanan Telkomnet Instan adalah 56 kbps per line. Tarifnya pun bermacam-macam, mulai dari Rp 50.000,00 sampai dengan Rp 1.695.000,00.

Akses Akhir ke Pelanggan (Last Mile) Individual
Berbeda dengan akses broadband wireless di mana akses ke pelanggan dishare dari BTS, akses ADSL bersifat individual dari modem pelanggan hingga ke node DSLAM terdekat, di mana setiap pelanggan menduduki port sendiri yang tetap (dedicated port).

Koneksi Dapat Dishare
Kalian dapat menshare koneksi kalian di rumah maupun di kantor dengan menggunakan switch maupun wireless access point (WiFi hotspot).

Koneksi Bebas Hambatan di Dalam Backbone Domestik
Setiap node DSLAM terhubung langsung dengan koneksi gigabit ke jaringan metro ethernet regional yang berkapasitas hingga 10 Gbps ke BRAS (broadband remote access server) yang merupakan service gateway layanan Speedy. Selanjutnya BRAS akan mengarahkan trafik dari pelanggan Speedy ke arah:

•Gateway internasional
•Internet dalam negeri melalui peering dengan OpenIXP, ISP lain, maupun penyedia konten dalam dan luar negeri berskala besar
•Konten broadband lokal non internet.

Koneksi Yang Nyaman ke Gateway Internasional
Telkom menyediakan kapasitas gateway internasional yang sangat besar untuk digunakan secara bersama oleh pengguna Speedy dengan pengaturan tertentu tetapi masih terasa nyaman untuk berselancar menikmati berbagai konten internet di seluruh dunia.

Line Internet Sekaligus Telepon
Teknologi ADSL memungkinkan penyaluran data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa. Selama koneksi internet digunakan, layanan telepon, fax, bahkan internet dial-up tetap dapat dilakukan seperti biasa. Jadi kalian tidak perlu khawatir

Broadband Content Melalui Intranet Speedy
Nikmati akses full broadband full unlimited untuk layanan konten lokal melalui koneksi intranet Speedy (non internet). Kalian dapat mengakses konten web TV, game, berbagai konten multimedia, dan share file melalui koneksi khusus yang hanya bisa diakses oleh pelanggan Speedy*).

Selasa, 27 Juli 2010

IPTEK :



KINCIR ANGIN


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kincir angin Pitstone, dipercaya sebagai kincir angin tertua di Britania Raya
Kincir angin adalah sebuah mesin yang digerakkan oleh tenaga angin untuk menumbuk biji-bijian. Kincir angin juga digunakan untuk memompa air untuk mengairi sawah. Kincir angin modern adalah mesin yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik, disebut juga dengan turbin angin. Turbin angin kebanyakan ditemukan di Eropa dan Amerika Utara.

Sejarah Kincir Angin
Naskah tertua tentang kincir angin terdapat dalam tulisan Arab dari abad ke-9 Masehi yang menjelaskan bahwa kincir angin yang dioperasikan di perbatasan Iran dan Afganistan sudah ada sejak beberapa abad sebelumnya, kadang disebut Persian windmill. Jenis yang sama juga digunakan di Cina untuk menguapkan air laut dalam memproduksi garam. Terahir masih digunakan di Crimea, Eropa dan Amerika Serikat.

Pembangkit Listrik
Kincir angin pertama kali digunakan untuk membangkitkan listrik dibangun oleh P. La Cour dari Denmark diahir abad ke-19. Setelah perang dunia I, layar dengan penampang melintang menyerupai sudut propeler pesawat sekarang disebut kincir angin type propeler' atau turbin. Eksperimen kincir angin sudut kembar dilakukan di Amerika Serikat tahun 1940, ukurannya sangat besar yang disebut mesin Smith-Putman, karena dirancang oleh Palmer Putman, kapasitasnya 1,25 MW yang dibuat oleh Morgen Smith Company dari York Pensylvania. Diameter propelernya 175 ft(55m) beratnya 16 ton dan menaranya setinggi 100 ft (34m). Tapi salah satu batang propelernya patah pada tahun 1945.

Refrensi
Astu Pudjanarso & Djati Nursuhud, Mesi Konversi Energi, 2006, Yogyakarta: Andi offset

IPTEK :

BIOGAS

Ihhhhhhhhhh……ngeri deh kalau lihat berita kompor gas meledak dimana mana. Padahal ada cara yang lebih aman, ramah lingkungan dan amat murah, yakni kompor biogas, Bahan bakunya hanya tinja.

Seperti yang tertuliskan di wikipedia, Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida.
Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik.
Biogas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik sangat populer digunakan untuk mengolah limbah biodegradable karena bahan bakar dapat dihasilkan sambil menghancurkan bakteri patogen dan sekaligus mengurangi volume limbah buangan. Metana dalam biogas, bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada batu bara, dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan emisi karbon dioksida yang lebih sedikit. Pemanfaatan biogas memegang peranan penting dalam manajemen limbah karena metana merupakan gas rumah kaca yang lebih berbahaya dalam pemanasan global bila dibandingkan dengan karbon dioksida. Karbon dalam biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon diatmosfer bila dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil.
Saat ini, banyak negara maju meningkatkan penggunaan biogas yang dihasilkan baik dari limbah cair maupun limbah padat atau yang dihasilkan dari sistem pengolahan biologi mekanis pada tempat pengolahan limbah.

Gas Landfill
Gas landfill adalah gas yang dihasilkan oleh limbah padat yang dibuang di landfill. Sampah ditimbun dan ditekan secara mekanik dan tekanan dari lapisan diatasnya. Karena kondisinya menjadi anaerobik, bahan organik tersebut terurai dan gas landfill dihasilkan. Gas ini semakin berkumpul untuk kemudian perlahan-lahan terlepas ke atmosfer. Hal ini menjadi berbahaya karena:
· dapat menyebabkan ledakan,
· pemanasan global melalui metana yang merupakan gas rumah kaca, dan
· material organik yang terlepas (volatile organic compounds) dapat menyebabkan (photochemical smog)

Rentang komposisi biogas umumnya
Komposisi biogas bervariasi tergantung dengan asal proses anaerobik yang terjadi. Gas landfill memiliki konsentrasi metana sekitar 50%, sedangkan sistem pengolahan limbah maju dapat menghasilkan biogas dengan 55-75%CH4.

Komposisi biogas
Komponen %
Metana (CH4) 55-75
Karbon dioksida (CO2) 25-45
Nitrogen (N2) 0-0.3
Hidrogen (H2) 1-5
Hidrogen sulfida (H2S) 0-3
Oksigen (O2) 0.1-0.5

Kandungan energi
Nilai kalori dari 1 meter kubik Biogas sekitar 6.000 watt jam yang setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu Biogas sangat cocok digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan pengganti minyak tanah, LPG, butana, batu bara, maupun bahan-bahan lain yang berasal dari fosil.

Pupuk dari limbah biogas
Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia. Pupuk organik dari biogas telah dicobakan pada tanaman jagung, bawang merah dan padi.

Siloksan dan gas engines (mesin berbahan bakar gas)
Dalam beberapa kasus, gas landfill mengandung siloksan. Selama proses pembakaran, silikon yang terkandung dalam siloksan tersebut akan dilepaskan dan dapat bereaksi dengan oksigen bebas atau elemen-elemen lain yang terkandung dalam gas tersebut. Akibatnya akan terbentuk deposit (endapan) yang umumnya mengandung silika (SiO2) atau silikat (SixOy) , tetapi deposit tersebut dapat juga mengandung kalsium, sulfur belerang, zinc (seng), atau fosfor. Deposit-deposit ini (umumnya berwarna putih) dapat menebal hingga beberapa millimeter di dalam mesin serta sangat sulit dihilangkan baik secara kimiawi maupun secara mekanik.
Pada internal combustion engines (mesin dengan pembakaran internal), deposit pada piston dan kepala silinder bersifat sangat abrasif, hingga jumlah yang sedikit saja sudah cukup untuk merusak mesin hingga perlu perawatan total pada operasi 5.000 jam atau kurang. Kerusakan yang terjadi serupa dengan yang diakibatkan karbon yang timbul selama mesin diesel bekerja ringan. Deposit pada turbin dari turbocharger akan menurukan efisiensi charger tersebut.
Stirling engine lebih tahan terhadap siloksan, walaupun deposit pada tabungnya dapat mengurangi efisiensi

Biogas terhadap gas alam
Jika biogas dibersihkan dari pengotor secara baik, ia akan memiliki karakteristik yang sama dengan gas alam. JIka hal ini dapat dicapai, produsen biogas dapat menjualnya langsung ke jaringan distribusi gas. Akan tetapi gas tersebut harus sangat bersih untuk mencapai kualitas pipeline. Air (H2O), hidrogen sulfida (H2S) dan partikulat harus dihilangkan jika terkandung dalam jumlah besar di gas tersebut. Karbon dioksida jarang harus ikut dihilangkan, tetapi ia juga harus dipisahkan untuk mencapai gas kualitas pipeline. JIka biogas harus digunakan tanpa pembersihan yang ektensif, biasanya gas ini dicampur dengan gas alam untuk meningkatkan pembakaran. Biogas yang telah dibersihkan untuk mencapai kualitas pipeline dinamakan gas alam terbaharui.

Penggunaan gas alam terbaharui
Dalam bentuk ini, gas tersebut dapat digunakan sama seperti penggunaan gas alam. Pemanfaatannya seperti distribusi melalui jaringan gas, pembangkit listrik, pemanas ruangan dan pemanas air. Jika dikompresi, ia dapat menggantikan gas alam terkompresi (CNG) yang digunakan pada kendaraan.

Pranala luar
· (en)AGORES - Biogas Biofuel Lille (PDF)
· (en)AGORES - Biogas Biofuel Stockholm (PDF)
· (en)Perkenalan terhadap Biogas - University of Adelaide
· (id) Pembuatan Biogas dari Kotoran Sapi Sebagai Alternatif Untuk Mencapai Swadaya Energi

Referensi
1. ^ Juniper Biogas Yield Comparison
2. ^ Basic Information on Biogas
3. ^ Presentation - Siloxanes in landfill gas
4. ^ Paper - Siloxanes in landfill and digester gas
· "Friendly fuel trains". (Oct. 30, 2005). New Straits Times, p. F17.

Gambar

Balinese Dance Maestro - I Ketut Mario



BALINESE DANCE MAESTRO

I KETUT MARIO (1897-1968)
I Ketut Mario is thought to have been born in Belaluan village, Denpasar, and later grew up in Banjar Lebah, Tabanan. An aristocrat named Anak Agung Ngurah Made Kaleran, who loved the arts and gave much support to artists in his region, has been identified as his adopted father.
Mario first became a dancer for the Pangkung Gong club in Tabanan. In 1958 he went with the group to Paris, Holland, England, America and Canada, and in 1962 they toured America.
Mario was not only a dancer, he was a choreographer as well. His monumental creation Kebyar Duduk, or if danced with trompong, Kebyar Trompong, stirred a revolution in Balinese dance. These creations contrasted greatly with other dancers of the time, being performed for the most part in a stooped sitting position. The birth of Kebyar Duduk in 1925 drew an enourmous influence from gamelan gong kebyar when Mario became accidentally entranced by the music he heard played by the musicians of Bantiran village. Another Mario's choreography is Oleg Tamulilingan, which he did in 1952. It also gave a contribution for the development of the Balinese dance.
Taksu: Never Ending Art Creativity, Denpasar, Bali: Cultural Affairs Office Bali Province, 1998.

Balinese Dance Maestro - Ni Ketut Reneng


BALINESE DANCE MAESTRO



NI KETUT RENENG (1916-1993)
"I feel God sitting in the forefront of my mind. From then I don't feel anything. I just move. My body becomes light as a feather. I feel extremely beautiful and the audience are enchanted."
Born in Kedaton, Denpasar, Ni Reneng dedicated herself at Geria Punia, home of a local priest. There she acquired many skills, such as how to become a good servant, how to make religious offerings, how to dance, and how to play gamelan. These skills were soon put when she performed in temples.
Ni Reneng started taking dance lesson when she was six years old, and her first teacher at Geria Punia was Ida Pedanda Kerta, a most strict and disciplined man. Soon after Ida Pedanda Kerta saw a huge potential in Ni Reneng, he called on three dance experts to teach her Gambuh dance, one of the classical dances that used to be performed only at a temple ceremony. Ni Reneng remembered that these teachers even stricter than Ida Pedanda Kerta. By the age of eleven she was already an amazing dancer, so that the Banjar Kedaton Legong club became famous. She has alredy mastered almost all of the classical pelegongan dances such as Legong Playon, Lasem, Kuntir, Kuntul, Bapang, Jobog, Guak Macok, Condong, and Legod Bawa. And from that moment on she was permitted to perform in the temples.
Disciplined training from a host of teachers matured Ni Reneng into a true artist. She became renowned for her beauty, dancing skills, and integrity. She was constantly concerned with keeping alive the classic dances she had mastered. Many of her students were foreigners and they were extremely attentive and diligent. Ni Reneng was worried that in the future Balinese people would have to study classical Balinese dances abroad. Recently many new dancers have arrived on the scene, but few of them can liven the arts as a duty to society. Tourism is now the main pull, not dancing in temples.

Taksu: Never Ending Art Creativity, Denpasar, Bali: Cultural Affairs Office Bali Province, 1998.